Berasal dari keluarga Puri Klungkung yang merupakan kerajaan terakhir di Bali yang melakukan perlawanan dengan cara puputan (perang habis-habisan) pada tahun 1908 dalam mempertahankan eksistensinya sebagai kerajaan yang merdeka terhadap meluasnya praktek politik kolonial Belanda di Nusantara. Puputan sendiri merupakan suatu bentuk perlawanan dalam menjaga harga diri bahwa tidak sudi dijajah, walaupun jiwa menjadi bayarannya.
Dilahirkan dari pasangan Prof. Dr. dr. Tjokorda Alit Kamar Adnyana dengan Prof. Dr. dr. Luh Ketut Suryani merupkan generasi baru baik bagi rakyat Bali maupun bangsa Indonesia dengan tinggi tubuh yang rata-rata diatas 185 cm.
Kebersamaan dan kekompakan merupakan ciri tersendiri dari kami semua. Sejak dari pendidikan TK hingga SMA kami selalu memilih sekolah yang sama. Satu untuk semua dan semua untuk satu. Dan tidak hanya dalam pendidikan kami mencoba untuk kompak, namun hampir dalam setiap gerak langkah kami dapat dirasakan kebersamaan tersebut. Hal ini tentunya tidak datang begitu saja, namun karena pengalaman yang kami peroleh sejak dari dalam kandungan hingga remaja.
Dibesarkan di lingkungan yang penuh kasih sayang dan rasa aman memang memberikan kebanggaan tersendiri dimana tidak banyak sekarang anak-anak yang memperoleh kesempatan seperti itu. Tidak semua orang tua mempunyai kemampuan untuk mengerti perkembangan anak-anaknya
Waktu kecil kami diberikan kebebasan untuk mengekspresikan diri, baik melalui pertengkaran yang sifatnya ringan sampai dengan yang sifatnya menyakiti lawan ataupun menghancurkan benda sekeliling. Semua itu terjadi hampir setiap menit, jadi bukan lagi harian hitungannya. Tidak ada barang yang utuh. Semua memiliki cacat yang sifatnya didapat dari kami. Yang menarik dari semua itu, sampai sekarang kami tidak ada perasaan dendam satu sama lain, walaupun waktu kecil kami semua pernah saling menyakiti.
Cerita sebelum tidur merupakan media yang sangat berkesan dalam memberikan pengertian dan arahan bagi kami semua sehingga tidak menyimpan pengalaman buruk di alam bawah sadar dan tidurpun bisa lebih nyenyak sehingga hormon-hormon pertumbuhan mampu berfungsi maksimal.
Setiap orang mempunyai kemampuan yang sama asalkan diberikan kesempatan dan mau untuk mencobanya. Hal itulah yang selalu ditekankan oleh kedua orangtua kami sehingga segala bentuk kegiatan mulai dari seni hingga olah raga kami coba geluti guna mempersiapkan diri menghadapi kehidupan ini.
Dalam meningkatkan kreativitas dan memberikan ketenangan hidup, Meditasi-Relaksasi merupakan salah satu cara untuk mencapainya dan hal ini kami sadari sehingga dalam prakteknya kami jadikan sebagai konsumsi spiritual. Dan kalau ditanya sejak kapan kami mempelajarinya? Kami hanya mampu menjawab sejak dalam kandungan karena tanpa kami sadari Ibu kami merupakan seorang meditator yang mengembangkan konsep meditasi-relaksasi sebagai salah satu cara untuk mencapai hidup bahagia dan juga salah satu cara untuk menemukan jati diri.